Arva spensado

Your description goes here

  • RSS
  • Delicious
  • Facebook
  • Twitter

Popular Posts

Hello world!
Righteous Kill
Quisque sed felis

Salju jatuh

ANIMASI

salju

About Me

Arva spensado
Lihat profil lengkapku

Popular Posts

Thumbnail Recent Post

ANIMASI

salju

JAM

Blog Archive

Righteous Kill

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Quisque sed felis

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Etiam augue pede, molestie eget.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit nisl in ...

Hellgate is back

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetuer adipiscing elit. Quisque sed felis. Aliquam sit amet felis. Mauris semper, velit semper laoreet dictum, quam diam dictum urna, nec placerat elit ...

Post with links

This is the web2feel wordpress theme demo site. You have come here from our home page. Explore the Theme preview and inorder to RETURN to the web2feel home page CLICK ...

MASQUE

HALO APA KABAR




 Pada 22 Juni 1941, Jerman Nazi melancarkan serangan mendadak terhadap Uni Soviet, yang adalah sekutunya dalam perang melawan Polandia. Pada akhir tahun, pasukan Jerman telah bergerak maju ratusan mil hingga perbatasan Moskow. Tak lama pasca invasi, unit pembantaian keliling memulai pembantaian massal terhadap kaum Yahudi Soviet. Kebijakan pendudukan militer dan sipil Jerman menyebabkan kematian jutaan tawanan perang Soviet dan warga sipil Soviet

Dengan nama sandi Operasi "Barbarossa," Jerman Nazi menginvasi Uni Soviet pada 22 Juni 1941. Invasi ini merupakan operasi militer terbesar Jerman pada Perang Dunia II.

Tujuan Invasi

Sejak tahun 1920-an, kebijakan inti gerakan Nazi meliputi: 

  • penghancuran Uni Soviet dengan kekuatan militer;
  • penghapusan permanen ancaman Komunis yang dirasakan Jerman;
  • dan penyitaan tanah utama di dalam perbatasan Soviet sebagai Lebensraum ("Ruang hidup") untuk permukiman Jerman jangka panjang. 

Dengan demikian, Adolf Hitler selalu menganggap pakta non-agresi Jerman-Soviet 23 Agustus 1939 (lazimnya disebut Pakta Molotov-Ribbentrop) sebagai manuver taktis sementara. Pada Juli 1940, hanya beberapa minggu setelah penaklukan Jerman atas Prancis dan Negara-Negara Dataran Rendah (Belgia, Luksemburg dan Belanda), Hitler memutuskan untuk menyerang Uni Soviet pada tahun berikutnya. Pada 18 Desember 1940, Hitler menandatangani Directive 21 (bernama sandi Operasi "Barbarossa"). Ini merupakan perintah operasional pertama untuk invasi ke Uni Soviet.

Sejak awal perencanaan operasional, otoritas militer dan polisi Jerman bermaksud untuk mengobarkan perang pemusnahan terhadap pemerintah Komunis “Judeo-Bolshevik” Uni Soviet dan warganya, khususnya kaum Yahudi. Selama bulan-bulan musim dingin dan musim semi tahun 1941, pejabat Komando Tinggi Angkatan Darat (Oberkommando des Heeres-OKH) dan Kantor Pusat Keamanan Reich (Reichssicherheitshauptamt-RSHA) merundingkan pengaturan pengerahan Einsatzgruppen di belakang garis depan. Einsatzgruppen akan melakukan penembakan massal terhadap orang Yahudi, Komunis dan orang-orang yang dianggap berbahaya dalam menegakkan kekuasaan Jerman jangka panjang di wilayah Soviet. Sering disebut sebagai unit pembantai keliling, mereka merupakan unit khusus Polisi Keamanan dan Dinas Keamanan (Sicherheitsdienst-SD). Selain itu, militer Jerman merencanakan bahwa puluhan juta warga Soviet akan mati kelaparan sebagai akibat yang disengaja dari kebijakan pendudukan Jerman.




Dengan 134 divisi berkekuatan tempur penuh dan 73 divisi tambahan untuk dikerahkan di belakang garis depan, pasukan Jerman menginvasi Uni Soviet pada 22 Juni 1941. Invasi dimulai kurang dari dua tahun setelah Pakta Jerman-Soviet ditandatangani. Tiga kelompok tentara menyerang Uni Soviet di front yang luas. Kelompok-kelompok ini mencakup lebih dari tiga juta tentara Jerman. Para prajurit ini didukung oleh 650.000 tentara dari sekutu Jerman (Finlandia dan Rumania). Pasukan ini kemudian ditambah dengan unit dari Italia, Kroasia, Slovakia dan Hungaria. Front ini membentang dari Laut Baltik di utara hingga Laut Hitam di selatan.

Selama berbulan-bulan, pemimpin Soviet selalu menolak untuk mengindahkan peringatan dari negara-negara kuat Barat tentang penumpukan pasukan Jerman di sepanjang perbatasan barat Uni Soviet. Dengan demikian, Jerman dan mitra Porosnya mencapai kejutan taktis yang hampir sempurna. Sebagian besar angkatan udara Soviet yang ada dihancurkan di darat. Tentara Soviet awalnya kewalahan. Unit-unit Jerman mengepung jutaan tentara Soviet. Terputus dari pasokan dan bala bantuan, tentara Soviet hanya memiliki sedikit pilihan selain dari menyerah.

Saat tentara Jerman merangsek maju ke dalam wilayah Soviet, SS dan unit polisi mengikuti pasukan tersebut. Yang pertama tiba adalah Einsatzgruppen. RSHA menugaskan unit-unit ini untuk: 

  • mengidentifikasi dan melenyapkan orang-orang yang mungkin mengorganisasikan dan melakukan perlawanan terhadap pasukan pendudukan Jerman; 
  • mengidentifikasi dan menghimpun kelompok orang yang dianggap sebagai ancaman potensial terhadap kekuasaan Jerman di Timur; 
  • membangun jaringan intelijen;
  • dan mengamankan dokumentasi dan fasilitas utama.



Leave a Reply